Cara membina keluarga Sakinah Mawaddah dan Warohmah
Sebagai seorang muslim yang sudah memantapkan diri menuju jenjang pernikahan, kamu pasti mendambakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah. Melangkah lebih kedepan setelah melalui proses taaruf dengan calon pendamping, pernikahan merupakan awal untuk mengarungi bahtera rumah tangga yang lebih luas. Segala sesuatunya harus kamu siapkan secara lahir dan batin. Pengetahuan dan pemahaman tentang hukum-hukum pernikahan harus kamu pahami sebagai bekal kehidupan rumah tangga yang berbeda sama sekali dengan kehidupan remaja atau melajang.
Kamu pasti sering mendengar doa dan ucapan selamat menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah atau orang sering menyingkat menjadi keluarga SAMARA. Sebenernya apa sih maksud dari doa tersebut dan bagaiman caranya untuk meraih keluarga yang sangat diidam-idamkan tersebut. Nah untuk memahaminya, pada artikel kali ini akan menjelaskan semua hal tentang tersebut
Arti dan makna Sakinah, Mawaddah dan Warohmah
Dalam surat Ar Rum Allah berfirman yang artinya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
Sakinah adalah ketenangan dan kenyamanan yang dirasakan oleh suami dan istri dalam rumah tangga. Mawaddah artinya Allah membuat cinta dan kasih sayang selalu ada di antara pasangan suami dan istri. Warahmah artinya saling menjaga dari bahaya atau hal-hal yang tidak baik, menjadikan perasaan saling belas kasih, simpati dan kemurahan hati.
Hadits tentang keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warohmah
Dalam islam, terdapat pedoman untuk membentuk dan membina keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Warohmah baik langsung dari Al Quran maupun hadits shahih. Berikut beberapa hadits tentang tuntunan membentuk keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warohmah
“Apabila seorang hamba menikah, maka telah sempurna separuh agamanya, maka takutlah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya.” (HR. Baihaqi).
“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur. Sebab, sesungguhnya aku berharap memiliki jumlah umat yang banyak melalui kalian di antara umat-umat lainnya.” (HR. Abud Dawud dan Nasa’i).
“Janganlah salah seorang dari kalian berhenti menghara kehadiran anak. Sebab, seseorang apabila meninggal dunia tanpa memiliki anak, namanya akan terlupakan.” (HR. Thabrani).
“Saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: wahai Rasulullah, terkait istri-istri kami apa yang wajib kami lakukan dan yang harus kami tinggalkan? Nabi pun menjawab: kamu boleh bersenggama dengannya sesuai selera kamu, berilah ia pakaian ketika kamu bisa berpakaian, dan janganlah mengolok-olokm mukanya dan jangan memukul.” (HR. Abu Dawud).
“Janganlah seorang (suami) mukmin membenci seorang (istri) mu’minah. Jika ia tiak suka dengan salah satu perilakunya, ia dapat menerima perilakunya yang lain.” (HR. Muslim).
“Perhatikanlah sikapmu terhadap suamimu, karena sesungguhnya ia adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad).
Kunci Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warohamah
Meski tidak mudah untuk membentuk dan membina keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warohmah namun kita wajib mengupayakan dan mewujudkannya. Kunci keluarga dan rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah dan Warohmah terletak pada sikap masing-masing anggota keluarga baik suami, istri maupun anak untuk saling bersikap baik, ramah dan lemah lembut. Berikut beberapa kunci rumah tangga Sakinah, Mawaddah dan Warohmah
1. Saling mencintai karena Allah
2. Mensyukuri semua pemberian Allah
3. Menjalin komunikasi secara rutin
4. Sadar dengan tugas dan kewajiban masing-masing
5. Saling percaya dan menahan ego
Mewujudkan keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warohmah
Sekilas tampak sederhana untuk mewujudkan keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warohmah namun sesungguhnya sangat sulit untuk mewujudkannya. Berikut beberapa hal untuk mewujudkannya
1. Pondasi menikah karena ibadah
2. Memenuhi tanggung jawab suami dan istri
3. Saling perhatian dan menyayangi
4. Mengalah dan bersabar
5. Bersyukur dan saling menjaga ibadah masing0-masing
6. Menanamkan nilai-nilai islam
Ciri-ciri keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warohmah
Sebuah keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warohmah akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Senantiasa memiliki kecenderungan terhadap keagamaan dalam orientasi kehidupannya sehari-hari.
2. Berlakunya sistem “Yang muda menghormati yang tua, yang tua menyayangi yang muda”.
3. Tidak melebih-lebihkan dalam memenuhi kebutuhan keseharian.
4. Menjaga etika dan sopan santun dalam bergaul di dalam masyarakat.
5. Senantiasa menjaga dan menginterospeksi anggota keluarganya agar terhindar dari hal-hal yang munkar.
Demikian ulasan tentang cara membentuk dan membina keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warohmah
Syariaid, aplikasi konsultasi Ustadz untuk kaum muslimin yang membutuhkan konsultasi pernikahan, rumah tangga dan keluarga. Juga tersedia fitur taaruf online nomer 1 di Indonesia dan berbeda dengan lainnya karena selama proses taaruf akan didampingi Ustadz dan Ustadzah